setiap reaksi
asam basa memiliki 4 komponen : asam,basa,basa konjugasi, asam konjugasi. Saat
asam kehilahan sebuah proton, maka asam itu menjasi basa konjugat. Ketika basa
menrima proton, maka basa itu menjadi asam konjugatnya. Basa konjugat dari
sebuah alkohol disebut alkoksida. Asam konjugat dari alkohol di sebut ion
oxonium.
Umunya reaksi asam-basa
di gambarkan dalam sebuah persamaan reaksi . ketika mereaksikan HCl dan NaOH ,
reaksi asambasa kuat akan terjadi dan menghasilkan air ( asm yang lebih lemah
dari hcl) dan NaCl (basa yang lebih lemah dari NaOH)
Water
(pKa of 15.7) is a weaker acid than HCl (pKa of -8).
pKa merupakan
ukuran keasaman. pKa merupkan ukuran dari konstanta persamaan untuk spesi yang
memberikan sebuah proton untuk membentuk basa konjugatnya. pKa berskala 10
hingga 50. Semakin tinggi pKa semakin tidak bersifat asam suatu spesi. pKa
semakn negatif = semakin asam.
CONTOH REAKSI ASAM-BASA DARI
ALKOHOL
Berikut
merupakan contoh reaksi asam basa dari alkohol.
Faktor
utama yang menentukan keasamaan
Apa
yang menentukan suatu molekul merupakan suatu asam?
Faktor kunci
dalam penentuan keasaman suatu molekul adalh stabilitasa dari basa konjugat.
Faktor apapun yang menyebabkan basa konjugat lebih stabil akan meningkatkan
keasaman dari suatu asam.
Apa sebenarnya
maksud dari itu? Biasanya,hal itu berarti menstabilkan muatan negatif selama
basa konjugat akan selalu menjadi satu unit dari muatan yang lebih “negatif”
dari asamnya.
Bagaimana suatu
muatan negatif terstabilkan? Ada 2 cara
Pertama ,kebasaan
menurun dari CH3> H2N>OH>F . Karena keelektronegatifan yang meningkat.
Semakain stabil suatu elektron bebas,semakin tidak basa suatu spesi itu.
Kedua ,muatan
yang menyebar lebih stabil darimuatan yang terpusat. Sebgai contoh kebasaan
menurun dari F>Cl>Br>I. Karena muatan negatif lebih tersebar pada
volume yang lebih besar (atom yang lebih besar) .
Pada
alkohol , karena hanya berhubungan degan oksigen ,satu satunya faktor penentu
ialah resonansi dan penarikan alektron.
Alkohol dimana
basa konjugatnya yang resonansinya stabil akan lebih asam. Contohnya adalah siklohexanol dan fenol
pKa sikloheksanol
sekiar 16 dan fenol dengan pKa 10
Perhatikan
bagaimana muatan negatif pada oksigen dari fenol bisa di “delokalisai” kembali
ke dalam cincin fenol. Ini berarti muatan bisa meyenbar ke seluruh molekul,
yang mana berarti ini terstabilkan.
Berikut merupakan contoh lain. Bandingkan etanol
pka =16 dengan 2,2,2-trifloroetanol pka =112. Kenapa trifloroetanol lebih asam?
materi yang saudari sampaikan sangat menarik. saya akan mencoba menjawab pertanyaan yg nafisah ajukan. Dikarena adanya efek induksi. Florin sangat elektronegatif menarik elektron dari atom karbon tetangga. Sehingga atom C jadi miskin (kekurangan) elektron
ReplyDeleteMateri yang sangat menarik sekali, menurut saya karena flour sangat elektronrgatif sehingga dapat menarik atom karbon lainnya.
ReplyDeleteterima kasih pemaparan materinya, menurut saya flour merupakan gugus penarik elektron yang menyebabkan adanya efek induksi yang meningkatkan keasaman
ReplyDeletehai Nafisah
ReplyDeleteTerimakasih atas informasi yang diberikan. Disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang diberikan. Menurut saya, seperti yang sudah anda jelaskan pada penyebab keasaman pertama yaitu keelektronegatifan suatu unsur akan lebih menstabilkan muatan negatif dari basa konjugatnya. Sehingga demikian keasaman suatu senyawa akan meningkat. Selain itu, F merupakan gugus penarik elektron yang dapat menyebakan adanya efek induksi yg juga meningkatkan keasaman.
Terimakasih. Semoga membantu :)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteterimakasih disini fluor yang bersifat elektronegatif kuat dapat menstabilkan dikarenakan menstabilkan dari basa konjugat sehingga dengan adanya unsur ini lebih menstabilkan dari basa konjugatnya terimakasih
ReplyDeleteSaya akan menjawab pertanyaan anda
ReplyDeleteF dapat meningkatkan keasaman dikarenakan 1.) F sebagai gugus penarik elektron (terlebih lagi 3 F) maka keasaman meningkat karena adanya efek induksi (yang menyebabkan H lepas dengan cepat)
2.) F adalah atom elekteonegatif yang meningkatkan kestabilan anion basa konjugasi
Terimakasih
Terimakasih atas penjelasan yang saudari sampaikan, sangat bermanfaat
ReplyDeletebaiklah disini saya akan mencoba menjawab pertanyaan yang saudari ajukan
menurut saya hal tersebut disebabkan karena atom F memilki keelektronegatifan yang tinggi sehingga dapat menarik atom karbon tetangga
terimakasih :)
Materi yang sangat menarik nafisah. menurut saya karena atom F memiliki keelektronegatifan yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan kestabila anion basa konjugasi. selain itu, F merupakan gugus penarik elektron yang menyebabkan efek induksi semakin kuat.
ReplyDeleteterimakasih penyampaian materinya, menurut saya adanya gugus flor (sbg gugus penarik) menyebabkan efek induksi sehingga keasaman meningkat
ReplyDeleteTerimakasih.
ReplyDeleteMaterinya sangat menarik
menurut saya hal tersebut disebabkan karena atom F memilki keelektronegatifan yang tinggi sehingga dapat menarik atom karbon tetangga
terimakasih :)